Pelaksanaan Program Pendidikan ”Gratis” (Studi Tentang Program Bantuan Operasional Management Mutu (BOMM) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi).

Besarnya dana tidak dengan sendirinya dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang tinggi namun suatu adagium mengatakan bahwa “ funds is the life-blood of a system .” Sistem pendidikan hanya dapat dilaksanakan dan berhasil mencapai sasarannya atau mewujudkan visi dan misi sistem tersebut apabila didukung oleh dana yang memadai. Hal ini berarti dana tersebut harus dapat digunakan secara efesien dan efektif. Penggunaan dana secara efesien dan efektif dalam sistem pendidikan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, ialah adanya suatu program yang telah tersusun secara tepat dan waktu yang sesuai untuk dilaksanakan. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi mengalokasikan anggaran pendidikan dalam bentuk Program Bantuan Operasional Management Mutu (BOMM). Pelaksanaan Program BOMM ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Banyuwangi dengan penghentian pungutan dana penyelenggaraan pendidikan kepada SMA/SMK Negeri di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisa pelaksanaan Program BOMM di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Ada dua fokus penelitian dalam penelitian ini, yaitu pelaksanaan Program Bantuan Operasional Management Mutu (BOMM) di Kabupaten Banyuwangi serta faktor-faktor pendorong dan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan Program BOMM di Kabupaten Banyuwangi. Lokasi dan situs penelitian berada di Kabupaten Banyuwangi, di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Bantuan Operasional Management Mutu (BOMM) di Kabupaten Banyuwangi telah mampu meningkatkan intensitas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas guru (MGMP) dan kualitas kepala sekolah (MKKS), sarana dan prasarana sekolah semakin lengkap, peningkatan intesitas dan jenis kegiatan ekstrakurikuler, penurunan angka mengulang dan putus sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan yang dapat dilihat dari nilai rata-rata Ujian Nasional (UNAS) dan Tingkat Kelulusan Ujian Nasional (UNAS). Meskipun ada beberapa kendala, seperti dalam pelaksanaan sosialisasi Program BOMM yang kurang memuaskan, namun secara keseluruhan, pelaksanaan Program BOMM di Kabupaten Banyuwangi berjalan efektif. Melihat keadaan tersebut, diharapkan nantinya pelaksanaan Program BOMM bisa berjalan lebih optimal dan mampu mewujudkan tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam hal peningkatan kualitas pendidikan